CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 06 Mei 2012


Pengaruh Mekanisasi Terhadap Tenaga Kerja Pertanian

BAB 1
PENDAHULUAN

Mekanisasi pertanian mulai banyak berkembang . Perkembangan ini dilihat dari peningkatan kebutuhan akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan mempermudah hasil produksi pertanian. Pengolahan pertanian yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia beralih memakai mesin-mesin pertanian seperti trkator ( untuk membajak sawah ) dan alat pengolahan hasil pertanian lainnya. Peralihan penggunaan tenaga kerja petani digantikan dengan mesin-mesin pertanian ,tidak memberikan dampak terhadap pengurangan tenaga kerja petani. Pengurangan tenaga kerja petani umumnya disebabkan oleh urbanisasi penduduk desa ke kota. Urabanisasi ini disebabkan oleh peningkatan industri di kota-kota besar sehingga menarik penduduk desa untuk datang mencari pekerjaan dikota dan tidak adanya lapangan pekerjaan di desa. Lapangan pekerjaan didesa khususnya dibidang pertanian mengalami penurunan disebabkan berkurangnya lahan pertanian.

BAB II
PEMBAHASAN

Pembangunan ekonomi nasional pada industri terasa kurang berhasil karena adanya persepsi bahwa kemajuan suatu bangsa tak mungkin dicapai melalui pemberdayaan sektor pertanian. Anggapan ini muncul karena salah penafsiran dari teori tahapan pembangunan yang menyatakan bahwa tahapan kemajuan ( pembangunan ) berawal dari sektor primer ( pertambangan, pertanian, dan sumber daya alam lainnya ), sektor skunder ( manufaktur ), dan sektor tersier ( jasa ). Teori tersebut mengandung kelemahan dan secara teoritis-kontemporer tidak berlaku, khususnya bila jumlah penduduk yang memerlukan konsumsi bahan primer ( sandang dan pangan ) sangat besar.
Pentingnya aplikasi teknologi pertanian dikarenakan keberadaan teknologi yang sudah sedemikian besar pengaruhnya terhadap kesuksesan sebuah pertanian dilihat dari segi kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan. Bahkan dengan turut berpengaruhnya sektor pertanian terhadap besarnya peluang / kesempatan kerja maka secara tidak langsung teknologi juga berperan menambah kesempatan kerja kepada seluruh komponen masyarakat. Besarnya kapasitas produksi berarti pula besarnya kesempatan kerja ( Harriyadi, et al., 2000 ).
Mekanisasi pada bidang pertanian banyak memberikan keuntungan selain dari penyerapan tenaga kerja petani, yaitu bioteknologi dan bioindustri. Saat ini aplikasi yang paling mungkin dilakukan yaitu dengan penerapan teknik kultur jaringan. Dengan teknik ini maka akan didapatkan volume benih unggul dalam jumlah yang sangat mencukupi seluruh kebutuhan petani. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan akan meningkatkan pendapatan petani itu sendiri.
Penerapan mekanisasi pada agroindustri pendesaan banyak mengalami kendala yaitu kurang baiknya kondisi infrastruktur antara lain transportasi dan komunikasi, kualitas sumber daya manusia di pedesaan yang kurang, keterbatasan modal yang dimiliki petani ,keterbatasan penerapan teknologi, kelembagaan yang terdiri dari kelompok-kelompok tani,usaha kecil, dalam wadah koperasi, serta berbagai bentuk kemitraan usaha agar dapat menghindarkan petani dari tengkulak / pengumpul yang menyebabkan petani mengalami kerugian .
Selain menyangkut tenaga kerja, pengaruh mekanisasi memberikan banyak dampak positifnya diantaranya :
·         Menciptakan produk dan jasa pertanian yang berdaya saing tinggi
·         Memelihara kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan pertanian
·         Meningkatkan kesejahteraan bangsa dan rakyat indonesia pada umumnya dan pelaku pertanian pada khususnya
·         Meningkatkan kontribusi pertanian dalam ekonomi nasional
Untuk meminimalkan tingkat pengurangan tenaga kerja didesa yang umumnya disebabkan arus modernisai dikota, perlu peran serta dari pemerintah untuk lebih memperhatikan pertanian pedesaan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah yakni memberikan peminjaman kredit usaha tani untuk memodalkan para petani. Pemodalan ini dimaksudkan agar penerapan mekaniksasi pertanian dapat dilaksanakan dengan baik sehingga menciptakan lapangan pekerjaan didesanya. Selain itu memberikan pendidikan kepada petani mengenai penggunaan alat-alat pertanian khususnya dalam hal pengolahan hasil sehinnga memungkinkan petani mendapatkan pendapatan yang lebih dan melakukan penyuluhan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar