Pengaruh Mekanisasi Terhadap Tenaga Kerja Pertanian
BAB 1
PENDAHULUAN
Mekanisasi pertanian
mulai banyak berkembang . Perkembangan ini dilihat dari peningkatan kebutuhan
akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan mempermudah hasil produksi
pertanian. Pengolahan pertanian yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia
beralih memakai mesin-mesin pertanian seperti trkator ( untuk membajak sawah )
dan alat pengolahan hasil pertanian lainnya. Peralihan penggunaan tenaga kerja
petani digantikan dengan mesin-mesin pertanian ,tidak memberikan dampak
terhadap pengurangan tenaga kerja petani. Pengurangan tenaga kerja petani
umumnya disebabkan oleh urbanisasi penduduk desa ke kota. Urabanisasi ini
disebabkan oleh peningkatan industri di kota-kota besar sehingga menarik
penduduk desa untuk datang mencari pekerjaan dikota dan tidak adanya lapangan
pekerjaan di desa. Lapangan pekerjaan didesa khususnya dibidang pertanian
mengalami penurunan disebabkan berkurangnya lahan pertanian.
BAB
II
PEMBAHASAN
Pembangunan ekonomi
nasional pada industri terasa kurang berhasil karena adanya persepsi bahwa
kemajuan suatu bangsa tak mungkin dicapai melalui pemberdayaan sektor
pertanian. Anggapan ini muncul karena salah penafsiran dari teori tahapan
pembangunan yang menyatakan bahwa tahapan kemajuan ( pembangunan ) berawal dari
sektor primer ( pertambangan, pertanian, dan sumber daya alam lainnya ), sektor
skunder ( manufaktur ), dan sektor tersier ( jasa ). Teori tersebut mengandung
kelemahan dan secara teoritis-kontemporer tidak berlaku, khususnya bila jumlah
penduduk yang memerlukan konsumsi bahan primer ( sandang dan pangan ) sangat
besar.
Pentingnya aplikasi teknologi pertanian dikarenakan
keberadaan teknologi yang sudah sedemikian besar pengaruhnya terhadap
kesuksesan sebuah pertanian dilihat dari segi kualitas dan kuantitas produksi
yang dihasilkan. Bahkan dengan turut berpengaruhnya sektor pertanian terhadap
besarnya peluang / kesempatan kerja maka secara tidak langsung teknologi juga
berperan menambah kesempatan kerja kepada seluruh komponen masyarakat. Besarnya
kapasitas produksi berarti pula besarnya kesempatan kerja ( Harriyadi, et al.,
2000 ).
Mekanisasi pada bidang pertanian banyak memberikan
keuntungan selain dari penyerapan tenaga kerja petani, yaitu bioteknologi dan
bioindustri. Saat ini aplikasi yang paling mungkin dilakukan yaitu dengan
penerapan teknik kultur jaringan. Dengan teknik ini maka akan didapatkan volume
benih unggul dalam jumlah yang sangat mencukupi seluruh kebutuhan petani.
Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan akan meningkatkan
pendapatan petani itu sendiri.
Penerapan mekanisasi pada agroindustri pendesaan
banyak mengalami kendala yaitu kurang baiknya kondisi infrastruktur antara lain
transportasi dan komunikasi, kualitas sumber daya manusia di pedesaan yang
kurang, keterbatasan modal yang dimiliki petani ,keterbatasan penerapan
teknologi, kelembagaan yang terdiri dari kelompok-kelompok tani,usaha kecil,
dalam wadah koperasi, serta berbagai bentuk kemitraan usaha agar dapat
menghindarkan petani dari tengkulak / pengumpul yang menyebabkan petani
mengalami kerugian .
Selain menyangkut tenaga kerja, pengaruh mekanisasi
memberikan banyak dampak positifnya diantaranya :
·
Menciptakan produk dan jasa pertanian
yang berdaya saing tinggi
·
Memelihara kelestarian lingkungan dan
keberlanjutan pembangunan pertanian
·
Meningkatkan kesejahteraan bangsa dan
rakyat indonesia pada umumnya dan pelaku pertanian pada khususnya
·
Meningkatkan kontribusi pertanian dalam
ekonomi nasional
Untuk meminimalkan tingkat pengurangan tenaga kerja
didesa yang umumnya disebabkan arus modernisai dikota, perlu peran serta dari
pemerintah untuk lebih memperhatikan pertanian pedesaan. Salah satu langkah
yang dapat dilakukan oleh pemerintah yakni memberikan peminjaman kredit usaha
tani untuk memodalkan para petani. Pemodalan ini dimaksudkan agar penerapan
mekaniksasi pertanian dapat dilaksanakan dengan baik sehingga menciptakan
lapangan pekerjaan didesanya. Selain itu memberikan pendidikan kepada petani
mengenai penggunaan alat-alat pertanian khususnya dalam hal pengolahan hasil
sehinnga memungkinkan petani mendapatkan pendapatan yang lebih dan melakukan
penyuluhan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar