CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 12 Januari 2014

Pelanggaran Etika Sehari – hari

Nama : Amelia Ristiani
Npm   : 20210608
Kelas  : 4EB19

Rabu, 8 Januari 2014

Saat sedang berada dikampus J4 Gunadarma ada seseorang sebut saja sii “A”. Di sebuah ruang kelas sii “A” ini mengambil majalah tabloid (tabloid yang di terbitkan gunadarma seminggu sekali) dan membacanya. Selang satu  menit setelah dilihat – lihat dia membuang begitu saja tabloid tersebut ke lantai. Tak lama kemudian di ambil lagi, di ambilnya satu lembar dan di jadikan alas untuk kakinya (memang saat itu sii “A” tidak mengenakan alas kaki) dan sisanya dibuang ke lantai.

Kamis, 9 Januari 2014

Pelanggaran ini saya lihat di jalan raya yang saat itu saya dalam perjalanan pulang ke rumah, dimana saya harus melewati beberapa lampu merah untuk sampai tujuan. Di lampu merah pertama yang saya lewati ada seseorang yang menerobos lampu merah yang padahal tinggal 10 detik lagi gilirannya lewat. Di lampu merah berikutnya pun sama seperti di lampu merah pertama di saat lampu masih merah, sii orang itu memutar arah motornya, untung saja kendaraan dari arah berlawanan sedang tidak ramai saat itu.

Jumat, 10 Januari 2014

Saya pada saat itu sedang di suruh membeli sesuatu oleh orang tua ke warung deket rumah, kebetulan warung tersebut sedang ramai pembeli. Nah, mau tidak mau saya harus antre krena penjualnya sedang melayani seorang ibu – ibu. Sedang asik – asiknya ngantri seperti biasa ada orang yg nyerobot langsung menuju ke kasir meminta rokok sebungkus. Setelah di bayar langsung pergi deh itu orang dengan santainya. Dan kejadian ini sering terjadi di tempat lainnya.

Sabtu, 11 Januari 2014


Pada saat itu saya sedang dalam perjalanan menuju kampus J1. Saat itu sedang macet = macet nya, dan ada seprang bapak – bapak yang ingin nyerobot maju duluan saat itu lampu sedang lampu merah dan tiba – tiba bapak itu terjatuh. Saya yang ingin menolongnya tidak bisa karna saat itu kondisi macet dan saya berada jauh dari bapak tersebut. Dan tidak lama kemudian sii bapak langsung di pinggiran sama orang yang dekat dengan sii bapak.