KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah Suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Tujuan
karangan ilmiah, antara lain :
·
memberi penjelasan
·
memberi komentar atau penilaian
·
memberi saran
·
menyampaikan sanggahan
·
serta membuktikan hipotesa.
Jenis
karangan ilmiah :
Ø makalah
Ø skripsi
Ø tesis
Ø disertasi
dan laporan penelitian
Kalaupun
jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian
diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanya terletak pada kekompleksannya.
CIRI-CIRI KARANGAN
ILMIAH
Karangan ilmiah
mempunyai beberapa ciri, antara lain:
1.
Kejelasan.
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
2.
Kelogisan.
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3.
Kelugasan.
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
4.
Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5.
Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
6.
Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
7.
Ketuntasan.
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
SYARAT KARANGAN
ILMIAH
Suatu karangan dari hasil penelitian,
pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
1.
Penulisannya berdasarkan hasil penelitian.
2.
Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan
fakta.
3.
Karangan itu mengandung masalah yang sedang
dicari pemecahannya.
4.
Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan
masalah digunakan metode tertentu.
5.
Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas,
ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah
tafsir (hindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat
konotasi/ambigu).
Melihat
persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
1.
Masalah yang diteliti.
2.
Metode penelitian.
3.
Teknik penulisan karangan ilmiah.
4.
Penguasaan bahasa yang baik.
BENTUK KARANGNA
ILMIAH
Makalah
Makalah ialah
karya tulis ilmiah yang menyajikan masalah atau topik dan dibahas berdasarkan
data di lapangan atau kepustakaan. Data itu bersifat empiris dan objektif.
Jumlah halaman untuk makalah minimal 10 halaman.
Ada dua macam
makalah atau kertas kerja:
1.
Makalah riset/makalah referensi/makalah
perpustakaan
Riset praktis adalah KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang ditulis dengan mencari informasi-informasi yang telah terekam dari mana saja, lalu diolah kembali dengan analisis, sintesis dan interpretasi yang baru.
Riset praktis adalah KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang ditulis dengan mencari informasi-informasi yang telah terekam dari mana saja, lalu diolah kembali dengan analisis, sintesis dan interpretasi yang baru.
Riset orijinal atau asli adalah KTI
yang membangun pengetahuan baru dan menjadi informasi baru bagi setiap orang
dengan telah mengadakan riset praktis terlebih dahulu, yang kemudian diikuti
dengan pengumpulan data empiris di lapangan. Ada dua macam riset asli menurut
pendekatannya, yaitu yang berpendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Riset
asli dengan pendekatan kuantitatif
Ditulis menurut pendekatan deduktif-induktif, artinya secara deduktif penulis merumuskan dugaan-dugaan sementara atau hipotesis setelah didukung dengan penelitian praktis, yaitu pada saat melaksanakan kajian pustaka. Dugaan sementara itu melibatkan variabel-variabel yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji dengan empiris dengan bantuam prosedur statistik.
Ditulis menurut pendekatan deduktif-induktif, artinya secara deduktif penulis merumuskan dugaan-dugaan sementara atau hipotesis setelah didukung dengan penelitian praktis, yaitu pada saat melaksanakan kajian pustaka. Dugaan sementara itu melibatkan variabel-variabel yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji dengan empiris dengan bantuam prosedur statistik.
Riset
asli dengan berpendekatan kualitatif
Digunakan terutama untuk memahami persoalan sosial atau persoalan yang dihadapi umat manusia dengan membangun sebuah gambaran keadaan dengan kompleks dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam cerita itu pandangan responden dilaporkan dengan rinci, demikian pula dengan latar alamiah tempat data diperoleh. KTI riset kualitatif dikembangkan secara induktif. Pandangan responden menjadi komponen yang sangat dominan dalam substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda dari substansi KTI riset kuantitatif yang dicetuskan dari identifikasi dan rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti.
Digunakan terutama untuk memahami persoalan sosial atau persoalan yang dihadapi umat manusia dengan membangun sebuah gambaran keadaan dengan kompleks dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam cerita itu pandangan responden dilaporkan dengan rinci, demikian pula dengan latar alamiah tempat data diperoleh. KTI riset kualitatif dikembangkan secara induktif. Pandangan responden menjadi komponen yang sangat dominan dalam substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda dari substansi KTI riset kuantitatif yang dicetuskan dari identifikasi dan rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti.
2.
Makalah kritis
Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan untuk membuat keputusan yang dapat memilah-milahkan, menilai, atau membuat interpretasi tentang kejadian atau sebuah karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial, sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah kritis adalah makalah yang kontroversial karena makalah kritis itu memberi evaluasi atas sebuah karya. Tidak selamanya pencipta karya dan pendukungnya dapat menerima evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontroversi yang tak sehat, penulis perlu jujur secara intelektual; menghindari ungkapan-ungkapan yang emosional; tidak menyampaikan informasi yang hanya benar sebagian, dan menjaga jalan pikiran dengan teratur.
Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan untuk membuat keputusan yang dapat memilah-milahkan, menilai, atau membuat interpretasi tentang kejadian atau sebuah karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial, sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah kritis adalah makalah yang kontroversial karena makalah kritis itu memberi evaluasi atas sebuah karya. Tidak selamanya pencipta karya dan pendukungnya dapat menerima evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontroversi yang tak sehat, penulis perlu jujur secara intelektual; menghindari ungkapan-ungkapan yang emosional; tidak menyampaikan informasi yang hanya benar sebagian, dan menjaga jalan pikiran dengan teratur.
Kertas
kerja
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan. Data itu bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja minimal 40 halaman.
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan. Data itu bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja minimal 40 halaman.
Skripsi
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S 1). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana. Langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S 1). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana. Langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman
Tesis
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi (karya ilmiah S 2). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi (karya ilmiah S 2). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman
Disertasi
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S 3). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S 3). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar